BILANGAN KUANTUM
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Halo sobat kimia😄
Pada pertemuan kali ini, kita akan membahas tentang BILANGAN KUANTUM. nantinya kita akan mempelajari bagaimana keadaan elektron dalam suatu atom. Ayo kita belajar bersama ^^
A. Bilangan Kuantum
Bilangan kuantum adalah bilangan yang memiliki arti khusus dalam menjelaskan keadaan sistem kuantum. Bilangan kuantum juga dapat memberikan deskripsi keadaan elektron dalam atom.
- Bilangan Kuantum dan Bentuk Orbital
setiap orbital atom memiliki satu set yang terdiri dari empat bilangan kuantum yang unik yaitu :
a. Bilangan kuantum utama (n) menunjukkan kulit atomnya
b. Bilangan kuantum azimuth (l) menunjukkan subkulit
c. Bilangan kuantum magnet (m) menunjukkan orientasi orbital
d. Bilangan kuantum spin (s) menunjukkan perputaran elektron (rotasi)
keempat bilangan kuantum tersebut dapat mendeskripsikan tingkat energi orbital serta ukuran, bentuk, dan orientasi orbital atom.
Kombinasi bilangan kuantum n, l, dan m yang mungkin pada 4 kulit elektron pertama dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Contoh
12 Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2
* Bilangan kuantum utama (n) = jumlah kulitnya
= 3
karena berada di kulit terakhir 3s2
* Bilangan kuantum azimuth (l) = 0
untuk menentukan bilangan kuantum azimuth (l) sebagai berikut :
- s bernilai l = 0
- p bernilai l = 1
- d bernilai l = 2
- f bernilai l = 3
- g bernilai l = 4
karena berada di kulit terakhir s
* Bilangan kuantum magnet (m) = 0
untuk menentukan bilangan kuantum magnet (m) sebagai berikut :
- l = 0 , nilai m = 0
- l = 1 , nilai m = -1, 0, +1
- l = 2 , nilai m = -2, -1, 0, +1, +2
* Bilangan kuantum spin (s) = -1/2
harga s nya adalah -1/2 karena elektron terakhir rotasi elektronnya berlawanan dengan arah jarum jam. Jika rotasi elektronnya searah dengan arah jarum jam maka harga s bernilai +1/2
B. Bentuk Orbital Atom
setiap orbital mempunyai ukuran, bentuk, dan arah orientasi. Bentuk orbital bergantung pada bilangan kuantum azimuth, sedangkan ukurannya bergantung pada bilangan kuantum utamanya. Orbital-orbital tersebut bergabung membentuk suatu subkulit dan subkulit bergabung menjadi kulit atau tingkat energi
a.) Orbital s
Orbital s merupakan subkulit yang harga bilangan kuantum azimuthnya (l) = 0. Sehingga subkulit s hanya memiliki 1 orbital saja. Orbital s berbentuk simetris bola dengan inti atom pada bagian tengah sehingga orbital s tidak ada orientasi khusus. Orbital s adalah orbital terkecil yang hanya dapat diisi maksimal oleh dua elektron.
b.) Orbital p
Orbital p merupakan subkulit yang harga bilangan kuantum azimuth (l) = 1, maka harga bilangan kuantum magnetik ada 3 nilai yaitu -1, 0, dan +1. Subkulit p mempunyai 3 orbital yang ditandai dengan px, py, dan pz. Ketiga orbital tersebut disesuaikan dengan orientasinya menurut x, y, dan z. Bentuk orbital p seperti balon terpilin atau seperti kacang silang. Orbital p adalah orbital terkecil kedua yang hanya dapat diisi maksimal oleh enam elektron.
c.) Orbital d
Orbital d merupakan subkulit yang harga bilangan kuantum azimuth (l) = 2, maka harga bilangan kuantum magnetik ada 5 nilai yaitu -2, -1, 0, +1, dan +2. Subkulit p mempunyai 5 orbital yang ditandai dengan dx2-y2, dz2, dxy, dxz, dan dxy. Bentuk orbital d seperti balon terpilin atau seperti kacang silang. Orbital d adalah orbital yang hanya dapat diisi maksimal oleh sepuluh elektron.
d.) Orbital f
Orbital f merupakan subkulit yang harga bilangan kuantum azimuth (l) yang lebih besar. Subkulit f, g, dan lain-lain mempunyai jumlah, bentuk, serta orientasi orbital yang lebih rumit. Orbital f memiliki bentuk yang lebih kompleks sesuai dengan jumlah elektron di dalamnya. Orbital-orbital tersebut jarang digunakan dalam pembentukan ikatan kimiaOrbital f adalah orbital terbesar yang hanya dapat diisi maksimal oleh 14 elektron.
Komentar
Posting Komentar